Senin, 22 Desember 2008

Pengaruh ZPT

PENGARUH ZPT (stimulan)

TERHADAP PANJANG AKAR TANAMAN MELATI



  1. PENDAHULUAN



A. Latar Belakang

Sejak 5 Juni 1990 bunga melati resmi dijadikan bunga nasional dengan sebutan ‘Puspa Bangsa’.Bunga ini selain menjadi bunga kebanggaan nasional, juga mempunyai banyak kegunaan. Misalnya sebagai tanaman hias, bunganya dijadikan bunga tabur, pewangi teh, bunga rangkai, pengharum, bahan baku industri minyak wangi, pewangi kosmetika, dan obat tradisional.

Di Indonesia melati tersebar diberbagai daerah, terutama dipulau jawa, misalnya tegal, pemalang, pekalongan, dan cirebon. Selain itu melati popular dalam kehidupan masyarakat Jawa, Sunda, betawi, Madura, Melayu dan Bali.

Permintaan pasar dalam dan luar negeri akan bunga melati cendrung meningkat baik sebagai bunga potong maupun sebagai tanaman hias. Fenomena ini menunjukkan bahwa bunga melati berpeluang baik ditumbuhkembangkan melalui agribisnis atau agroindustri. Untuk mendukung pelestarian dan pengembangan usaha tani melati berwawasan agribisnis, diperlukan informasi teknologi maju dan pasar bagi kalangan petani maupun pengusaha tani komoditas ini.

Perbanyakan melati dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya dengan stek (cutting). Perbanyakan dengan stek merupakan cara yang sederhana, cepat dan tidak memerlukan teknik-teknik tertentu. Keuntungan perbanyakan dengan stek adalah dapat dihasilkan jumlah bibit yang banyak dan pertumbuhannya relatif seragam.

Secara teori untuk mempercepat pertumbuhan bibit dari stek dapat ditambahkan ZPT seperti rootone atau stimulan 0,1 - 0,2 cc/ liter selama 15 menit. Dosis ZPT tersebut adalah dosis yang tepat dan sesuai rekomendasi, hal tersebutlah yang menjadi dasar pemikiran pengujian yang dilakukan. Dalam pengujian ini, penulis ingin mengetahui apakah ada perbedaan pertumbuhan panjang akar antara tanaman melati yang distek dengan perlakuan ZPT 0,2 cc/ liter, 0,4 cc/ liter dan control.


B. Tujuan

Mengetahui pengaruh penggunaan zpt (stimulan) terhadap pertumbuhan tanaman melati.


C. Dasar Teori

Tanaman melati tumbuh lebih dari setahun (perennial) bersifat perdu dan merambat. Panjang atau tinggi tanaman dapat mencapai tinggi tiga meter atau lebih, batangnya berkayu, dan bercabang banyak seolah-olah merumpun. Bunganya bervariasi ada yang putih, kuning cerah, dan pink muda tergantung pada jenisnya atau spesiesnya.

Tanaman melati dapat diperbanyak denagan berbagai cara seperti stek, cangkok dan rundukan. Pembibitan tanaman melati dimaksudkan memproduksi bahan tanaman hingga menjadi bibit yang siap tanam dilapangan. Secara alami tanaman melati sulit diperbanyak dengan biji. Oleh karena itu pembibitan melati umumnya dilakukan secara vegetatif, yakni dengan stek batang atau cabang, perundukan (layering) atau cangkok.

Stek (cutting) adalah pemisahan atau pemotongan beberapa bagian dari tanaman (akar, batang, cabang, dan lain-lain) dengan maksud agar bagian-bagian tersebut membentuk akar.

Keuntungan pembibitan vegetatif adalah turunan-turunan tanaman atau generasi berikutnya serupa (sama) dengan sifat-sifat induknya. Penyiapan bibit yang baik dan bermutu merupakan langkah awal keberhasilan budidaya melati. Pertumbuahan produksi selanjutnya ditentukan oleh berbagai faktor antara lain pemeliharaan tanaman.

Pembibitan secara vegetatif salah satunya adalah dengan cara stek (cutting). Stek merupakan pemisahan atau pemotongan beberapa bagian dari tanaman (akar, batang, cabang, dan lain-lain) dengan maksud agar bagian-bagian tersebut membentuk akar. Tanaman melati dapat diperbanyak dengan stek batang atau cabang.

Perbanyakan dengan stek mereupakan cara yang paling sederhana, cepat, dan tidak memerlukan teknik-teknik tertentu. Keuntungan perbanyakan secara stek adalah dapat dihasilkan jumlah bibit yang banyak dan pertumbuhannya relatif seragam.

Hasil penelitian Puslitbanghort (1994) menunjukkan bahwa antar jenis melati terdapat perbedaan pola pertumbuhannya. Tahap-tahap memproduksi bibit melati dengan stek batang atau cabang adalah sebagai berikut :

        1. Memilih Pohon Induk

          • Pilih pohon induk dari jenis melati yang diinginkan, sehat, subur, normal, dan produktif berbuanga.

        2. Menyetek Batang Atau Cabang

          • Pilih cabang atau batang yang tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda, ukuran ideal dan berwarna hijau kecoklatan.

          • Potong dengan ukuran 20-25 cm.

          • Pangkas sebagian daun dan kelompokkan stek sesuai ukuran


        1. Perlakuan Zat Pengatur tumbuh

          • Siapkan alat dan bahan dan zat pengatur tumbuah.

          • Olesi pangka stek dengan ZPT atau rendam dalam larutan ZPT 0,1-0,2 cc/ltr selama 15 menit.

        2. Penyiapan Tempat Semai

          • Siapkan tempat atau wadah semai berupa pot berukuran besar atau polybag medium semai (campuran tanah, pasir) dengan perbadingan yang sama.

          • Isikan medium semai hingga cukup penuh.

          • Siram medium semai dengan air bersih hingga cukup basah.

        3. Menyemai stek

          • Tancapkan stek sedalam 10-15 cm atau sepertiga dari panjang stek.

          • Krudungi stek dengan plastik transparan.

        4. Pemeliharaan Bibit Stek

          • Lakukan penyiraman 1-2 kali sehari dan usahakan bibit tidak terkena sinar matahari langsung.

          • Pindah stek setelah berakar cukup kuat (berumur 1-2 bulan).

          • Pelihara bibit secara intensif (prnyiraman, pemupukan dan penyemprotan pestisida dengan dosis rendah) hingga bibit berumur kira-kira 3 bulan.


  1. Metodologi


  1. Waktu dan tempat

Pengujian dilaksanakan pada tanggal 16 Maret sampai dengan tanggal 1 Mei 2006. bertempat di depan asrama putra sayap A STPP Yogyakarta.


  1. Lay out pengujian

Penelitian yang dilakukan adalah penelitian pengaruh pengunaan zpt yang diberikan terhadap panjang akar tanaman melati, perlakuannya adalah sebagai berikut :

Po = Kontrol (tidak menggunakan zpt)

P1 = Menggunakan zpt 0,2 ml/ liter.

P2 = Menggunakan zpt 0,4 ml/ liter

Perlakuan tersebut dikalikan dengan 4 ulangan sehingga didapat 12 perlakuan dengan lay out sebagai berikut :

Po.1

P1.1

P2.1

Po.2

P1.2

P2.2

Po.3

P1.3

P2.3

Po.4

P1.4

P2.4



  1. Alat dan Bahan

Dalam pengujian tersebut alat dan bahan yang digunakan adalah sebagai berikut :

Alat :

  1. Pisau / catter

  2. Cangkul


Bahan :

  1. Pot

  2. Tanah

  3. Pupuk kandang

  4. Batang stek Melati

  5. ZPT (Stimulan)


  1. Langkah Kerja

    1. Menyiapkan pot 12 buah.

    2. Mengisi pot dengan tanah dan pupuk kandang.

    3. Buat larutan ZPT Stimulan masing-masing 0,2 ml/liter dan 0,4 ml/ liter.

    4. Masukkan pangkal stek melati ke dalam larutan tersebut. 0,2 ml/ liter untuk 4 stek, 0,4 ml/ liter untuk 4 stek melati dan sisa stek tidak diberi perlakuan apa-apa untuk dijadikan kontrol.

    5. Tanam stek melati untuk tiap pot di tanam satu batang stek. Kemudian pada bagian sekitar batang stek dipadatkan dengan tangan.

    6. Setelah itu pot disiram dengan air sampai lembab dan stek disimpan di tempat yang terlindung.

    7. Lakukan pengamatan pertumbuhan tanaman seminggu sekali selama 2 bulan.





  1. HASIL DAN PEMBAHASAN



  1. Hasil

Tabel . hasil pengukuran panjang akar tanaman melati 6 minggu setelah tanam (cm).

No

Ulangan

Perlakuan

X

Po

P1

P2

1.

I

1,5

0,75

3

5,25

1,75

2.

II

2

6

4

12

4

3.

III

1

13,5

2

16,5

5,5

4

IV

1,5

1,5

1

4

1,33


6

21,75

10

37,75

12,58


X

1,5

5,44

2,5

9,44

3,15


a. FK = G2 = 1425,0625 = 118,7552

N 12

b.JKTotal = 1,5 2+ + 0,75² + 3² +,…….+ 12 _ FK

= 260,5625 – 118,7552

= 141,8073

c. JKPerlakuan = 62 + 21,752 + 102 _ FK

4

= 609,0625 _ 118,7552

4

= 152,2656 – 118,7552

= 33,5008


d. JK Ulangan = 5,252 + 122 + 16.52 + 42 _ FK

3

= 459,8125 _ 118,7552

3

= 153,2708 – 118,7552

= 34,5156


d. JK Error = JK Total – JK Perlakuan – JK ulangan

= 141,8073 – 33,5008 - 34,5156

= 73,7909


TABEL ANOVA :

Sumber Varian

db

JK

KT

F Hit

F Tabel

5 %

1 %

Perlakuan (n-1)

2

33,5008

16,7504

1,362

9.12

28.71

Ulangan (r-1)

3

34,5156

11,5052

0,9355

Error (r-1).(n-1)

6

73,7909

12,2985


Total (r.n) - 1

11

141,8073

40,5541



  1. Pembahasan

Dari hasil perhitungan di atas diperoleh hasil F Hitung Perlakuan 1,362 dengan F Tabel 5% dan 1 % adalah 9,12 dan 28,71. Dari hasil tersebut maka F hitung perlakuan lebih kecil dari F tabel berarti perlakuan zpt tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan panjang akar stek tanaman melati

Tidak adannya pengaruh nyata antara perbedaan pemberian ZPT terhadap pertumbuhan stek tanaman melati kemungkinan besar dipengaruhi oleh media tanam yang digunakan tidak merata dan batang stek yang digunakan tidak sama baik asal dan besarnya.

Tetapi apabila diamati secara fisik atau tanpa perhitungan anova bahwa panjang akar pada stek dengan perlakuan pemberian ZPT 0,2 ml/ liter lebih panjang dari pada perlakuan yang lainnya. Ini berarti bahwa dengan pemberian ZPT yang dosisnya tepat akan merangsang pertumbuhan akar dan pertumbuhan stek tanaman melati agar tumbuh lebih cepat.

  1. Kesimpulan

Dari hasil pengamatan dan pembahasan mengenai pengaruh pemberian ZPT terhadap panjang akar pada pertumbuhan stek tanaman melati dapat disimpulkan sebagai bahwa perlakuan zpt tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan panjang akar stek tanaman melati.






























DAFTAR PUSTAKA


Rukmana Rahmat. 1997. Usaha Tani Melati. Kanisius. Yogyakarta.

Radi Juhaini. 1997. Melati Putih. Kanisius. Yogyakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar